
Compression Machine – Pengujian Kekuatan Tekan Beton
Compression Machine adalah alat uji yang digunakan untuk menentukan kekuatan tekan beton dengan metode standar. Alat ini dapat menguji beton berbentuk kubus berukuran 15 x 15 x 15 cm atau silinder beton dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm.
Dengan menggunakan metode ASTM C-39, mesin ini memastikan bahwa beton yang digunakan dalam konstruksi memenuhi persyaratan kekuatan yang dibutuhkan untuk daya tahan struktural.
Spesifikasi Teknis
- Metode Pengujian: Menguji kekuatan tekan beton pada sampel kubus atau silinder.
- Standar: ASTM C-39 – Standar internasional untuk pengujian kekuatan tekan beton.
- Jenis Sampel: Kubus 15 x 15 x 15 cm atau silinder beton 15 cm diameter x 30 cm tinggi.
- Akurasi Pengukuran: Presisi tinggi untuk memastikan hasil yang konsisten dan andal.
- Kapasitas Pengujian: Dapat mengakomodasi berbagai ukuran sampel sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
Fitur
- Konstruksi Kuat: Terbuat dari material berkualitas tinggi untuk memastikan ketahanan dan durabilitas.
- Sistem Hidrolik Presisi: Menyediakan tekanan yang stabil dan akurat dalam pengujian.
- Layar Digital: Memudahkan pembacaan hasil uji dengan tampilan yang jelas.
- Operasi Otomatis: Memungkinkan pengujian yang lebih cepat dan efisien.
- Keamanan Tinggi: Dilengkapi dengan fitur keselamatan untuk melindungi pengguna dari tekanan berlebih.
Kelebihan Compression Machine
- Presisi Tinggi – Hasil pengujian akurat dan sesuai standar ASTM C-39.
- Kemudahan Penggunaan – Mudah dioperasikan untuk berbagai format sampel beton.
- Fleksibilitas Pengujian – Cocok untuk penggunaan di laboratorium maupun di lapangan.
- Daya Tahan – Dibuat dari material berkualitas tinggi untuk ketahanan jangka panjang.
- Efisiensi Waktu – Proses pengujian cepat dengan sistem otomatisasi yang canggih.
Cara Menggunakan Compression Machine
- Persiapan Sampel – Pastikan sampel beton berbentuk kubus atau silinder sesuai spesifikasi.
- Penempatan Sampel – Letakkan sampel pada posisi yang tepat di dalam mesin uji.
- Pengaturan Tekanan – Atur parameter tekanan sesuai standar pengujian ASTM C-39.
- Proses Pengujian – Nyalakan mesin dan biarkan tekanan meningkat hingga sampel mencapai titik hancur.
- Pembacaan Hasil – Catat hasil uji yang ditampilkan pada layar digital.
- Pembersihan – Setelah pengujian selesai, bersihkan area pengujian untuk penggunaan berikutnya.
Aplikasi
- Industri Konstruksi – Digunakan untuk menguji kualitas beton dalam proyek pembangunan gedung, jembatan, dan infrastruktur lainnya.
- Laboratorium Material – Alat utama dalam penelitian dan pengembangan bahan bangunan.
- Pengujian Lapangan – Memastikan beton yang digunakan di lokasi proyek memenuhi standar kekuatan yang diperlukan.
- Institusi Pendidikan – Sebagai alat bantu dalam pembelajaran dan penelitian di bidang teknik sipil dan material.