Percentage Refusal Density

Percentage Refusal Density (PRD) Test Set
Percentage Refusal Density (PRD) adalah rasio antara densitas sampel kering awal dan densitas akhir (densitas penolakan) yang dihitung dalam bentuk persentase. Metode ini digunakan untuk mengukur densitas akhir dari campuran aspal atau material perkerasan yang telah dipadatkan hingga mencapai titik penolakan, dengan memanfaatkan berat udara dan air untuk perhitungan.
Spesifikasi Teknis:
📌 Model: JI-460
📌 Standar: BS 598-104, EN 12697-32, 13280-4
📌 Fungsi: Mengukur Percentage Refusal Density (PRD) dari campuran aspal atau material perkerasan dengan menggunakan pemadatan hingga densitas penolakan tercapai.
📌 Metode Pengujian:
- Densitas Sampel ditentukan dengan cara menimbang di udara dan air.
- Sampel dipanaskan dalam split mould dan dipadatkan menggunakan palu getar hingga mencapai densitas penolakan.
- Densitas akhir kemudian dihitung kembali melalui penimbangan di udara dan air.
Keunggulan:
✔️ Akurasi Tinggi – Pengujian ini memberikan hasil yang sangat akurat untuk menentukan tingkat padat material hingga mencapai penolakan.
✔️ Mematuhi Standar Internasional – Mengikuti standar BS, EN yang diakui secara internasional, memastikan hasil yang valid untuk pengujian material perkerasan.
✔️ Desain Praktis – Mudah digunakan untuk analisis laboratorium, dengan prosedur yang jelas dan alat yang efisien.
✔️ Kinerja Cepat – Memberikan hasil pengujian dalam waktu yang relatif singkat.
Aplikasi:
🔹 Pengecekan Kualitas Material Perkerasan – Digunakan untuk memastikan kualitas material perkerasan jalan dan aspal dengan mengukur densitas dan tingkat pemadatan yang dicapai.
🔹 Industri Konstruksi Jalan Raya – Penting dalam produksi aspal untuk memastikan bahwa campuran perkerasan jalan memiliki kepadatan yang optimal untuk ketahanan jangka panjang.
PRD sangat penting dalam memastikan kualitas material perkerasan jalan agar tahan lama dan sesuai dengan standar teknik. Dengan alat ini, proses pengujian dapat dilakukan dengan lebih efisien dan memberikan data yang tepat untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dalam proyek konstruksi jalan.